Assalamualaikum Wr. Wb.
Shalat adalah tiang agama oleh karena itu pembelajaran shalat untuk anak usia dini adalah dalam rangka pembiasaan, bukan karena kewajiban, maka orang tua dapat melatih anak dengan cara-cara berikut ini :
1. Teladan memberikan keteladanan dengan cara mengajak anak melaksanakan shalat berjamaah di rumah
Keteladanan yang baik membawak kesan positif dalam jiwa anak. Orang yang paling banyak diikuti oleh anak dan yang paling kuat menanamkan pengaruhnya ke dalam jiwa anak adalah orang tuanya. Oleh karena itu, Rasulullah SAW memerintahkan agar orang tua dapat menjadi teladan yang baik bagi anak-anak mereka. Pada tahap awal, keteladanan yang dapat dicontoh anak adalah gerakan-gerakan shalat. Pada tahap berikutnya keteladanan yang bisa diberikan orang tua adalah bacaan shalat dengan suara yang terdengar oleh anak. Sehingga anak tidak hanya mendapatkan stimulasi gerakan shalat tetapi juga bacaan shalat. Masa anak-anak adalah masa meniru dan memiliki daya ingat yang luar biasa. Orang tua harus menggunakan kesempatan ini dengan baik, jika tidak ingin menyesal kehilangan masa emas (golden age) pada anak.
2. Melatih Berulang-ulang
Melatih gerakan dan bacaan shalat pada anak usia dini hendaknya dilakukan dengan cara berulang-ulang. Semakin sering anak usia dini mendapatkan stimulasi tentang gerakan shalat, apalagi diiringi dengan pengarahan tentang bagaimana gerakan yang benar secara berulang-ulang maka anak usia dini semakin mampu melakukannya. Begitu juga dengan bacaan shalat. Semakin sering di dengar oleh anak, maka semakin cepat anak hafal bacaan shalat tersebut. Sekalipun pemberi teladan yang utama adalah ayah dan ibu, diharapkan orang dewasa lainnya yang tinggal bersama anak juga bisa menjadi teladan yang utama adalah ayah dan ibu, diharapkan orang dewasa lainnya yang tinggal bersama anak juga bisa menjadi tauladan bagi anak. Sehingga ketika ayah tidak ada di rumah dan ibu berhalangan memberikan teladan, maka pemberian latihan tetap bisa berlangsung oleh orang dewasa lainnya yang tinggal bersama anak
3. Suasana nyaman dan aman
Menghadirkan suasana belajar shalat yang memberikan rasa aman dan menyenangkan bagi anak dalam menerima seluruh proses pendidikan shalat yang diselenggarakan saat anak usia dini mengikuti gerakan orang tua dalam shalat, pada tahap awal terkadang bisa mengganggu kekhusuan shalat orang tua. Orang tua harus dapat memahami bahwa tindakan anak meniru gerakan orang tua adalah proses belajar, sehingga sekalipun anak dapat mengganggu kekhusuan shalat orang tua, anak tidak boleh dimarahi atau dilarang dekat dengan orang tua saat shalat. Pengarahan tentang bagaimana tata cara shalat yang benar kita ajarkan kepada anak setelah proses shalat berlangsung. Dalam tahap lanjut, anak tidak hanya bisa meniru gerakan shalat, tetapi juga memiliki kebanggaan untuk menggunakan simbol-simbol islami baik dalam ucapan maupun perilaku dalam shalatnya dan sebagainya.
4. Tidak memaksa, tidak melakukan pemaksaan dalam melatih anak usia dini melakukan shalat
Perkembangan kemampuan anak melakukan gerakan shalat adalah hasil dari pematangan proses belajar yang diberikan telah mencapai kematangan. Kemudian, dengan kemampuan ini, anak dapat mencapai tahapan kemampuan baru yaitu dapat melakukan gerakan shalat sekalipun belum berurutan.
5. Tidak membanding-bandingkan secara fisik, semakin bertambah usia anak muda semakin mampu melakukan gerakan-gerakan motorik dari yang sederhana sampai yang kemplek
Namun perlu diperhatikan adanya keunikan setiap anak. Bisa jadi tahapan perkembangan gerakan motorik antara anak pertama lebih cepat dibandingkan anak kedua. Oleh karenanya, penting bagi orang tua untuk memperhatikan perkembangan seseorang, dan tidak membanding-bandingkan dengan sang kakak atau anak yang lain yang seusia dengan anak.
Nah itu dia 5 Tips Melatih Anak Shalat Sejak Dini dari Griya Raditya.. Semoga bermanfaat :)
SMS/WA : 081372507000
PIN BB : 7FC8A1E9
LINE : @griyaraditya (http://line.me/ti/p/%40griyaraditya)
#tips #shalat #mukena #mukenaanak #almira #artikel #jualmukena #grosirmukena #spandeksutra #mukenamurah #sajadahmuka
0 comments:
Posting Komentar